Kata Lucid Dream (lucid: jelas; dream:mimpi) menurut bahasa adalah sebuah mimpi di mana seseorang menyadari bahwa seseorang tersebut sedang bermimpi. Istilah ini diciptakan oleh seorang penulis yang juga seorang psikiater Belanda Frederik van Eeden.
Sebuah Lucid Dream dapat dimulai pada salah satu dari dua cara.Dream-initiated lucid dream (DILD) dimulai sebagai mimpi normal, dan pemimpi akhirnya menyimpulkan itu adalah mimpi, sementara wake-initiated lucid dream (WILD) terjadi ketika dalam kondisi bangun secara spontan langsung ke dalam kondisi bermimpi. tanpa selang yang jelas antara sadar dan saat bermimpi. Singkatnya adalah lucid dream merupakan keadaan mimpi yang dialami seseorang secara sadar bahwa ia sedang bermimpi, tidak seperti kebiasaan banyak orang yang menganggap mimpi terjadi saat kita tak sadar sehingga mimpi tersebut bagaikan dunia real.
Lucid dream telah diteliti secara ilmiah, dan keberadaannya telah diakui dunia. Para ilmuwan seperti Stephen LaBerge dan Allan Hobson, dengan pendekatan neurofisiologis untuk penelitian tentang mimpi, telah membantu mendorong pemahaman tentang bermimpi menjadi dunia yang dapat dipelajari.
Lucid dream tidak identic dengan control mimpi, luciditas hanya dalam batas bahwa apakah seseorang sadar atau tidak bahwa dirinya sedang bermimpi, tetapi tidak menutup kemungkinan juga seseorang dengan kemampuan kontrolnya dapat mengontrol jalan mimpinya sendiri, namun sejauh mana seseorang dapat mengontrol mimpinya itu memang sesuai kemapuan masing-masing dan skill tersebut dapat ditingkatkan.
Sejarah Lucid Dream
Buku pertama yang mengakui potensi ilmiah dari lucid dream adalah “Lucid Dreams” 1968 oleh Celia Green.Green menganalisis karakteristik utama dari mimpi tersebut, meninjau literatur yang sebelumnya telah diterbitkan pada subjek dan memasukkan data baru dari rakyatnya sendiri. Dia menyimpulkan bahwa lucid dream adalah kategori pengalaman sangat berbeda dari mimpi biasa, dan meramalkan bahwa mimpi seseorang berikaitan dengan rapid eye movement sleep (REMsleep) gerakan mata yang sangat cepat pada saat tidur. Green juga yang pertama kali menghubungkan lucid dream terhadap fenomena terbangun palsu atau false awakenings.
Pada awal 1970-an, Daniel Oldis dari University of South Dakota memanfaatkan prinsip ilmiah pada pengumpulan sensorik eksternal untuk mempengaruhi isi mimpi dan membangkitkan luciditas. Tiga teknik psikologis yang digunakan:sugesti alam bawah sadar menggunakan tape yang diputar sebelum dan selama tidur; associative signaling menggunakan alarm waktu bel teredam pada saat mengalami REM sleep dan pengkondisian klasik menggunakan sirkuit pendeteksi REM dan penyinaran cahaya terang terhadap mata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lucid dream dapat difasilitasi dengan menggunakan isyarat eksternal dan metode psikologis.
Teks bertahunkan 1959, menerangkan bahwa Filsuf Malcolm Norman menentang kemungkinan memeriksa akurasi laporan mimpi. Namun, penelitian lanjut menyatakan bahwa gerakan adalah mata disebabkan oleh mimpi, hal ini sama seperti ketika seseorang sedang terbangun yang matanya akan selalu bergerak-gerak melihat hal-hal yang terjadi, ini juga yang menyebabkan mimpi seseorang akan dirasakan sebagai sesuatu yang real. Bukti pertama dari jenis ini dating pada akhir 1970-an oleh Keith Hearne parapsychologist dari Inggris dan seorang relawan bernama Alan Worsley yang digunakan gerakan matanya untuk mendeteksi sinyal awal luciditas yang direkam oleh mesin polysomnograph.
Hasil penelitian Hearne tersebut tidak dipublikasikan secara luas. Artikel peer-review pertamanya diterbitkan beberapa tahun kemudian oleh Stephen LaBerge di Stanford University, yang telah secara mandiri mengembangkan teknik yang sama sebagai bagian dari disertasi doktoralnya. Selama tahun 1980-an, bukti ilmiah lain untuk mengkonfirmasi eksistensi lucid dream diproduksi lucid dreamersmampu menunjukkan kepada peneliti bahwa mereka sadar dan mengetahui bahwa mereka sedang dalam keadaan bermimpi (terutama dengan metode sinyal pergerakan mata). Selain itu, dikembangkan juga teknik yang telah terbukti untuk meningkatkan kemungkinan pencapaian kondisi tersebut. Penelitian mengenai teknik dan efek dari lucid dream masih terus diteliti di sejumlah universitas dan pusat-pusat penelitian lainnya, termasuk LaBerge’s Lucidity Institute.
Hal-Hal yang Mempengaruhi Kemunculan Lucid Dream
Lucid dreaming merupakan suatu skill pada diri seseorang yang dapat dipelajari dan dikembangkan seperti kita mempelajari bahasa asing. Beberapa individu mungkin mempunyai bakat bawaan untuk mencapai luciditas tersebut dan mereka juga memdapatkan banyak keuntungan dari skill mereka tersebut untuk mengatur datangnya lucid dream tesebut, sedangkan pada kebanyakan orang lucid dream terjadi secara spontan juga jarang-jarang dan perlu latihan untuk menikmati lucid dream tersebut, indicator bahwa kita sukses dalam lucid dream adalah ketika kita bisa mengingat mimpi-mimpi kita, sehingga kemampuan untuk mengingat mimpi memang sudah hal yang wajar bagi orang yang mempunyai bakat tersebut. Dengan teknik tertentu seseorang dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas daya ingat mimpinya yag pada ahirnya akan sangat meningkatkan kemampuan seseorang untuk mencapai lucid dream.
Motivasi dan usaha, keduanya sagat penting dalam belajar untuk mencapai lucid dream. Walaupun kebanyakan orang telah mngalami lucid dream tersebut, tetapi hal itu jarang terjadi. Teknik induksi lucid dream membantu kita untuk berfikir focus dan berpikir kritis. Teknik berikut merupakan teknik praktis yang dapat dilakukan tiap individu untuk dapat menikmati mimipi dan merasakan manfaatnya untuk kehidupn terutama psikologi dan kesehatan, dan lebih baik lagi jika disertai dengan eksperimen pribadi tentang lucid dream ini.
Dream recall
Yang paling utama dalam belajar untuk mengalami lucid dream adalah mengingat-ingat mimpi dengan baik. Ada dua alasan untuk hal ini, yang pertama adalah ketika kita mengingat mimpi kita dengan baik kita bisa menjadi lebih akrab dengan fitur dan pola mimpi. Ini akan membantu seseorang untuk mengenali mimpi mereka sendiri sementara padahal mereka sedang tidur. Banyak orang yang sebenarnya memiliki lucid dream tetapi banyak juga yang tidak ingat.
Reality Testing
Ini adalah teknik yang baik untuk pemula. Tetapkan beberapa kali metode berikut. Juga melakukannya kapan saja, terutama ketika sesuatu yang aneh terjadi atau bila kita diingatkan oleh sebuah mimpi. Ini membantu untuk memilih acara-acara tertentu seperti: ketika kita melihat wajah kita di cermin, kita melihat jam, tiba di tempat kerja atau rumah, mengerjakan laporan praktikum, kuliah di kelas, dan lain-lain. Semakin sering dan benar-benar seseorang berlatih teknik ini, semakin baik lucid dream akan bekerja.
Reality Tes
Membawa beberapa teks dengan Anda atau memakai jam digital sepanjang hari. Untuk melakukan tes realitas, membaca kata-kata atau angka pada jam tangan. Kemudian, berpaling dan melihat ke belakang, mengamati huruf atau angka untuk melihat apakah mereka berubah. Cobalah untuk membuat mereka berubah saat menonton mereka. Riset menunjukkan perubahan teks sebesar 75% pada pembacaan kedua dan teks berubah 95% pada pembacaan ketiga, jika hal itu tejadi, atau ada hal tidak normal lainnya, atau tidak masuk akal, maka kita sangat dimungkinkan sedang bermimpi, maka nikmatilah ketidakmasuk akalan tersebut, Jika karakter normal, stabil, dan masuk akal, maka Anda mungkin tidak bermimpi. Lanjutkan ke langkah 2.
Bayangkan bahwa sekitar Anda adalah mimpi.
Jika kiita cukup yakin bahwa Kita terjaga (tidak akan pernah bisa 100% yakin), Kemudian berkata kepada diri sendiri, “Aku tidak dapat bermimpi sekarang, tapi kalau aku melakuka ini, apa rasanya yaa?” Visualisasikan sejelas mungkin bahwa kita sedang bermimpi.Sungguh-sungguh membayangkan bahwa apa yang Kita lihat, mendengar, mencium, rasakan bahwa semua adalah mimpi. Bayangkan ketidakstabilan di lingkungan kita, kata-kata berubah, mengubah adegan, mungkin Kita mengambang dari tanah. Ciptakan dalam diri kita merasa bahwa kita berada dalam mimpi. Holding perasaan, lanjut ke langkah 3.
Visualisasikan diri kita dan nikmati aktivitas mimpi.
Tentukan sesuatu yang kita ingin lakukan dalam lucid dream berikutnya mungkin terbang, berbicara dengan karakter mimpi tertentu, atau hanya menjelajahi dunia mimpi. Lanjutkan untuk membayangkan bahwa Kita sedang bermimpi sekarang, dan visualisasikan diri Kita menikmati aktivitas yang kita pilih.
Dreamsigns
“Dreamsigns.” Istilah ini, diciptakan oleh LaBerge, mengacu pada unsur-unsur mimpi yang menunjukkan bahwa kita sedang bermimpi. (Contoh: penerbangan ajaib, kucing ungu, perangkat rusak, dan orang-orang menjadi vampire.) Dengan mempelajari mimpi kita, kita bisa menjadi akrab dengan dreamsigns pribadi kita dan mengatur pikiran kita untuk mengenali mereka dan menjadi jelas dalam mimpi yang akan datang. Sebuah kursus juga menyediakan latihan untuk memerhatikan dreamsigns saat kita terjaga, sehingga keterampilan membawa lebih ke dalam mimpi kita
Mnemonic Induction of Lucid Dreams (MILD)
Teknik MILD mempekerjakan ingatan prospektif, mengingat untuk melakukan sesuatu (memperhatikan kita sendiri dalam sebuah mimpi) di masa depan. Dr LaBerge mengembangkan teknik ini untuk disertasi doktoralnya dan menggunakannya untuk mencapai lucid dreaming. Waktu yang tepat untuk berlatih MILD adalah setelah terbangun dari mimpi, sebelum kembali tidur.
Setup “ingat mimpi”
Atur pikiran kita untuk terbangun dari mimpi dan mengontrolnya. Ketika kita terbangun dari mimpi upayakan untuk mengingat setiap kejadiannya sebaik mungkin.
Niat dan fokus
Ketika kembali untuk tidur, fokuslah pada niat kita untuk mengingat dan mengenali bahwa kita sedang bermimpi. Katakana pada diri sendiri: “Lain kali aku bermimpi, aku akan ingat aku bermimpi,” berulang kali, seperti mantra. Masukkan arti sebenarnya ke dalam kata-kata dan fokus pada ide ini saja. Jika kita menemukan diri kita berpikir tentang hal lain, buanglah pikiran tersebut dan bawalah pikiran kita kembali ke tujuan kita.
Sadari bahwa kita sedang bermimpi
Ketika kita terus fokus pada niat kita untuk mengingat ketika kita bermimpi, bayangkan bahwa Kita kembali dalam mimpi dari mana kita baru saja terbangun. Bayangkan bahwa saat ini Kita mengakui bahwa kita sedang bermimpi. Mencari dreamsign – sesuatu dalam mimpi yang menunjukkan dengan jelas bahwa itu adalah mimpi. Ketika kita melihatnya berkatalah kepada diri sendiri: “Aku bermimpi!” dan teruskan fantasi kita. Bayangkan diri kita menjalankan rencana kita untuk lucid dream berikutnya. Sebagai contoh, jika Kita ingin terbang dalam lucid draem kita, bayangkanlah diri terbang setelah kita datang ke titik di fantasi kita saat kita telah sadar bahwa sekarang adalah sebuah mimpi.
Ulangi sampai niat Kita diatur.
Ulangi langkah-langkah diatas sampai kita tertidur atau yakin bahwa niat kita telah diatur. Jika saat jatuh tertidur kita menemukan diri kita memikirkan hal lain, ulangi prosedur sehingga hal terakhir dalam pikiran kita sebelum tidur adalah niat kita untuk mengingat dan mengenali mimpi berikutnya.
Napping
Dua pengamatan yang dipimpin oleh LaBerge pada akhir tahun 1970 untuk mengembangkan tidur pagi sebagai metode induksi lucid dream. Pertama, ia melihat kesadaran yang terlihat datang lebih mudah dalam tidur siang. Saran kedua yang sama dari beberapa jelas pemimpi yang mencatat bahwa kegiatan-kegiatan tertentu pada malam hari tampaknya menginduksi lucid dream. Seperti seks, muntah, dan murni meditasi, terusik rasa keingintahuan LaBerge bahwa pada tiap-tiap kegiatan tersebut dalam hal mempengaruhi kualitas lucid dream.Jawabannya ternyata cukup sederhana bahwa keterjagaan atau tidur pulas menghambat untuk terjadinya lucid dream. Bahkan, teknik tidur siang, disempurnakan melalui percobaan beberapa lampu malam, adalah metode yang sangat kuat merangsang lucid dream. Teknik ini mengharuskan Kita untuk membangunkan satu jam lebih awal dari biasanya, tetap terjaga selama 30 sampai 60 menit, kemudian kembali tidur. Satu studi menunjukkan 15 sampai 20 kali lipat kemungkinan lucid dreaming akan terjadi jika mengikuti langkah-langkah diatas. Selama periode terjaga, membaca tentang jernih bermimpi, cek realitas praktek dan kemudian melakukan MILD seperti Kita jatuh tertidur.
Source: http://mulfib.wordpress.com/2011/03/20/lucid-dream-mimpi-pada-alam-sadar/
16 komentar:
menarik juga gan heheh
kren tuh gambar nya
aku pengen mimpi bisa mengendalikan dunia ini.
nyimak dulu gan hihihih
apa nih ?
kaya nya seru gan:D
izin baca artikel nya gan hihihih
ane udah berhasil nih selama seminggu terakhir,, belajarnya sih udah dari setahun yg lalu,,
tapi bru manjur sekarang2,,
yg pertama kali banget ane mimpi yg enak2 lah, semua diawali klo kita tuh sadar kita lagi mimpi, kemudian maenin imajinasi, kita mau ngapain,, hhe
dan kesini2 berhasil lagi, tp blm sempet ngapain udah keburu bangun..
Just Share.. :)
Kalau "nylindur"termasuk yang mana??
wah ilmu yang sangat bagus nih tentang dunia mimpi, terimakasih banyak ya...
ceritanya sangat menarik
menarik sekali ya artikelnya ini...
terimakasih atas tulisannya sob, sangat bermanfaat sekali.....salam blogwalking!
keren gan ..
makasih infonya ya gan..
terimakash atas ilmunya sob yang sangat berharga ini....
gw pernah beberapa kali pimpi sadar (Lucid Dream) tapi waktu itu gw kuranng menguasai mimpi saya padahal sudah asyik'' mimpi nya
Kalo gx slh waktu mimpi berjam jam ehh ternyataaa... cumaaann... 8 menit ajj tapi terasa nyata walaupun kurang bisa mengendalikan mimipnya
Posting Komentar